Terjebak dipagi-pagi Buta

Terjebak dipagi-pagi Buta
(Cerpen karya Stenlly)

Pagi pagi buta, jam dismartphone ku hampir menujukan jam 5 pagi,  tidak tahu kenapa saya bisa terbangun sepagi ini, karena biasanya saya bangun di jam-jam 9 pagi ke atas, bisa dibilang matahari di kota ini sudah hampir menyengat di jam seperti itu.

Niat mau lanjutkan tidur kembali tapi tidak bisa, yang ada malah gelisah, akhirnya pikir dari pada lanjutkan tidur tapi tidak bisa mending saya ambil gitar nyanyi bebrapa lagu rohani atau sate (saat teduh, kebiasan orang nasrani berdoa dipagi hari), usai saya sate saya liat lagi jam dihandphone saya masi menujukan jam 5 lewat,  pikir saya tadi mungkin setelah sate waktu makin berjalan hingga suasan di luar rumah sudah terang tapi ternyat tidak,  saya masih binggung mau buat apa lagi,  karna sudah lama tidak pernah bangun sepagi ini, buka2 smartphone tapi malah bosan rasa tidak ada yg menarik. Buka aplikasi medsos ig,  fb bhkan wa malah bosan,  liat jam lagi masih saja menunjukkan jam 5 pagi lewat.  Gelisah,  gelisah, tidak tahu mau mau buat apa lagi.

Waktu 10 menit lagi hampir menunjukan pukul 6 pagi tepat dan suara toa masjid terdengar membacakan ayat-ayat al-qur'an " kenapa saya tidak baca alkitab saja" pikirku saat mendengar suara toa masjid, sayapun coba lanjutkan project target bacaan alkitab saya tapi kali ini hanya satu pasal saja.

Usai baca alkitab malah waktu masih sepagi ini dan itu tidak mamakan waktuku, pikirku tadi setelah saya baca alkita jam akan menujukan pukul 7 atau 8 paginlah begitu,  tapi ternyata itu tidak.

Singkat cerita saya pun cari ide lain untuk membuat waktu pagi akan saya habiskan dengan kegiatan yg berkwalitas, kan jarang-jarang pula saya bisa bangun sepagi ini. Tiba-tiba tidak tahu kenapa saya melihat sepatu sport saya dan baju sport yang sudah lama tidak terpakai, terang saja saya sudah lama tidak pernah olahraga semenjak saya hobi makan-makan, hehehehehe...

Kupakai baju sport itu dan sepatuku kira-kira jam di handphone saya menujukan pukul 6 pagi lewat seperempat dan saya niatkan pagi itu saya pergi joging di sebuah taman publik di kota ini yakni di taman yang tidak berjahuan dengan kantor sekretariat pemerintahan kota ini.

Setiba di taman pemandangan para ayi ayi (tante tante ras etnis tionghoa) yang betbaris teratur dan terlihat antusias mengikuti musik dan instruktur senam poco-poco has Manado, itu pun menyita perhatianku,  bagimana tidak musik khas poco-poco yg mereka gunakan begitu sangat keras dan itu bergenre musik disko.

Di tempat yang sama Pemandang di taman itu tampak terlihat bebrapa anak-anak muda yang tampak antusias joging, tanpa menunggu lama saya pun ikutan ke arena joging.
Putaran pertama dalam hati niatku mau memutari taman itu hingga 5 putaran tapi itu hanya di pikiranku saja ternyata baru putaran ke 3 rasanya sudah seperti oksigen di taman itu tidak cukup lagi pasalnya sudah mau empat bualan lebih saya tidak pernah joging dan itu sangat menyiksa saat kembali mencoba olahraga sederhana ini.

Putaran ke 3, walaupun ngos-ngosan ku coba teruskan berlari hingga Mentok target lima putaran penuh,  "lumayanlah bisa bakar kalori,  "mudah-mudahan perut buncit ini ikut mengecil,  amin" dalam pikiranku sambil berusaha mencapai putran terakhir.

Dan sumpah itu sangat mematikan menurut saya, hampir muntah asam lambung naik tiba-tiba tapi tidak apa-apa yg penting sudah bisa olahraga.
Tapi satu niat joging pagi itu tidak terpenuhi yaitu saya ekspetasikan saat masih di rumah "mudah-mudahan di sana pas joging banyak ketemu sam cewek-cewek cantik" dalam pikirku tapi eh malah baru pertama sampai udah di sambut sama ai ai yg lagi senam.
Tapi gak masalah lah yg penting jogibh iya kan..  Hehehehehe
Wajar saya kan laki-laki kan kalo ngga kaya gitu saya berati buakan laki-laki hehehehe...

Singkat cerita,  seusai joging saya coba istrahat dan sambil duduk di parkiran, sambil minum air mineral yang saya beli dari anak-anak di pinggir arena joging tadi, disaat-saat saya sntra istrahat anak penjual air mineral tadi datang lgi sambil bertanya "kak sudah mau pulang?"
"Iya de kenapa, parkir?"
 "iya"jawab anak itu.
Saya pun mengeluarkan uang dan meberikan pada anak itu dan saya pun pergi meninggalakan taman itu kembali ke rumah dan jam saat itu me unjukan pukul 7 lewat.

Sebenarnya saya hanya bangun di jam 4 pagi hampir jam 5 tapi tidak tau kenapa saya merasa kalau pagi-pagi tidak tahu mau buat apa saja karena di jam-jam seperti itu saya lagi tidur, dan sedangkan saya setiap hari harus buka barber jam 11 setiap hari. Rata-rata setiap hari saya bangun di jam 9atau jam 10 Pagi.  Tapi intinya dari cerpen saya kali ini jika saya punya waktu luang bisa bangun sepagi mungkin saya bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri saya misalnya saya bangun pagi-pag bisa Sate,  baca Alkitab, joging  dan satu lagi pastinya dapat kesempatan menghirup udara yg segar setiap pagi.  TEN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Pria Menangis Karena Wanita

Ini Dia Budaya Unik “Padungku” di Poso

Kabupaten tertua di Sulaewesi Tengah