Jodoh Liburan Diakhir Pekan...




SULAWESI HEBAT - Seiring dengan banyaknya masalah yang datang Andre hanya bisa pasra dan menjalaninya, memang terasa capek dan banyak menguras tenaga untuk memikirkanya, namun Andre tetap saja menhadapi setiap masalah yang datang menghampiri dirinya itu.

Untuk mengurangi sedikit rasa sters, seperti biasa Andre meluangkan waktunya liburan di akhir pekan, dengan berwisata di pinggir danau yang cukup ramai di kunjungi oranng kota setiap hari sabtu, danau tersebut memang sedikit jau dari kota tempat Andre tinggal, namun karena kebiasaan Andre sejak masih kulia dirinya pun tidak terlalu merasa jau jarak tiga puluh kilo meter lebih itu.



Hanya dengan bermodalkan perlengkaapn kemping dan kendaran motor klasik Andre pun tiba di tempat tujuyanya dengan berbagai perlengkapan tersebut, di pinggiran danau Andre mendapati sudah ada puluhan berbagi komunitas mahasiswa pencita alam yang sudah dari awal dari dirinya mendirikan tenda disitu.

Karena tempat yang strategis mendirikan tenda sudah terpakai oleh mereka yang datang lebih awal, Andre pun hanya mendapat tempat yang cukup lumayan bagus, yakni di atas batu sedikit mendekati jurang yang terjal ke pinggiran danau.


Tempat itu sedikit eksotis dengan pohon yang tumbu melintang di dekat tenda Andre dirikan, walau demikian ander merasa puas dengan ara ke samping kiri tendanya yakni arah ke barat Andre di pusakan dengan warana warni tenda para pengunjung yang memberi kesan seni tersendiri olehnya. Dan di samping kanan tendanya hanya batu besar yang menjulang tinggi menyerupai tebing yang sering dijadikan para pemanjat tebing untuk latihan, tidak jau depan tenda andre hanya berjarakan tuju meter lebih sudah jurang yang di bawahnya ada pinggiran danau yang dalam menghijau dengan sedikit bebatuan yang berlumut.

Kebiasaan unik Andre saat semua perlengkapan kemping telah rampung pada tempatnya, dirinya punmenyempatkan mengambil beberapa gambar yang menurutnya indah untuk di abadikan, dengan perlengkapan kamera yang lengkap andre tidak sengaja dapat menagkap fokus ke arah yang sedikit jau dari dirinya berdiri, seorang cewek yang gerak geriknya aneh seperti kebingungan.



Makin lama Andre memperhatiakn dengan zoom in lensa kameranya yang cukup memadai untuk jarak jau itu, andre makin penasara dengan tingkalaku wanita belia muda yang berjaketkan, jaket tebal warna merah muda itu.


Dengan sedikit penampilan yang menawan serta uraian rambut yang sdikit keriting di unjungnya dan kepala tertutupkan topi.

Sesekali wanita tersebut mendekati jurang dan kembali menjahuinya dengan penggarukan tanganya kekepala belakangnya seperti gelisa tercampur panik. Makin penasaran Andre pun menganti lensa kameranya dengan lensa yang lebih besar lagi, saat Andre mengarakan kembali ke arah cewek itu, dengan kaget Andre setelah gambrnya fokus, ternyata dugaanandre dalam hatinya benar, permpuan itu ingin bunuh diri, terlihat dari kamera Andre ,cewek itu mengais sambil berdiri kembali di dekat jurang.


Dengan respon rasa manusiawi, Andre pun dengan pedulinya lari dengan secepatnya ingin membatalkan aksi nekat bodoh bunuh diri wanita muda belia itu, dengan keadaan lari sambil panik, tidak sedikit para pengunjung danau bertanya pada Andre, namun andre tidak memperdulikanya ia terus lari mendekati wanita yang hendak didirnya akan tolong tersebut.

Sesampainya andre di bukit tempat perempuan itu hendak mau bunuh diri, Andre dari jarak sekitar 12 meter sudah beteriak.

“jangan, jangan dek, kamu tidak perlu lakukan itu, itu berbahaya,” kata Andre dengan berteriak berniat menghentikan kasi konyol bunuh diri itu.


Jarak Andre dan perempuan itu makin dekat, sekarang jarak mereka hanya dengan beberapa meter saja, Andre pun kembali menesehati cewek itu.

“dek jangan dek, kamu ngga boleh lakukan itu, ngga baik buat ksehatan kamu dek,” kata Andre dengan bingung sendiri dengan kata-katanya, maklum didrinya baru kali ini menghentikan oarang yang hendak mau nunuh diri, biasanya dia melihat aksi tersebut di televisi.


“aku ngga sanggup hidup lebih lama lagi, semua harapanku telah hancur, semua orang akan menertawakan aku, jika aku masih hidup hari ini dan sanmpai sterusnya, semua orang yang ku cintai sudah pergi dari hidupku, tidak ada gunanya aku hidup,” kata wanita belia itu sambil sesekali menyucurkan air mata.

Bersambung...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Pria Menangis Karena Wanita

Ini Dia Budaya Unik “Padungku” di Poso

Kabupaten tertua di Sulaewesi Tengah