Langsung ke konten utama

GPdI YARDEN PANJO Letakan Batu Pertama



SULAWESI HEBAT- Gereja pantekosta di Indonesia (GPdI) Yarden Panjo
stelah berdiri sejak tahun 2005, hingga sekarang telah berganti tiga
kali hamba tuhan, dan tahun ini jemaat tersebut memulai podasi dasar bakal bangunan gereja pertama mereka.

Meskipun terbilang sangat cukup sederhana peletakan batu pertama
tersebut berjalan dengan lacar dan penuh berkat dan dalam kesempatan
tersebut dihadiri pula oleh beberapa hamba tuhan yang ada di sekitar
wilayah Kecamatan Pamona Selatan Tenggara, dan satu hamba tuhan yang
mewakili majelis Daerah GPdI Sulawesi Tengah yakni, sekertaris dua
pendeta Frangky Rumondor.

Sementara itu dalam kohotbah peletakan batu pertama yang dibawakan pendeta Marten Galela mengatakan kalau ide membangun bait Allah adalah ide dari raja Daud bukan dari Tuhan.

“ide untuk membangun rumah tuhan adalah ide dari Raja Daut, bukan
datang dari Allah,” ungkapnya dalam khotbahnya, Jumat (13/04/2018)

Selain itu pendeta Marten Galela mengatakan kalau rumah tuhan adalah diri manusia itu sendiri, karena menurutnya ada Roh Kudus yang hidup dihati setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus.

“jadi sebenarnya rumah Allah di bumi bukan digedung, kalo gedung hanya
untuk manusia, tetapi yang sebenarnya rumah Allah adalah di dalam hatimanusia,” ungkap pendeta yang sudah menggembalakan jemaat Eklesia Pendolo selama dua puluh delapan tahun itu.

Semntara itu gembala GPdI Yarden Panjo Frengki Rubana mengatakan dirinya sangat berterimakasi Pada Tuhan karena di tahun 2018 ini dirinya dan jemaat sudah bisa memulai pembangunan dasar gerja.

"Saya harap pembangunan gereja ini bisa terus berlangsung dan selanjutnya bisa segera dimanfaatkan oleh semua jemaat" ungkap pendeta berdarah Mori Pamona itu.

Selain itu pendeta Engki mengungkapkan kalau dirinya bisa membangun itu semua karena Tuhan yang telah mengirim donatur bakal gedung gerja Yarden panjo.

"Sampai saat ini kalo masalah dana, nanti Tuhan yang kirim donatur mo bantu-bantu Torang deng jemaat, puji Tuhan muda-mudahan podasi dengan kerangka gereja tahun ini so kalar," kata pendeta Engki dengan dialeg Posonya.TEN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Pria Menangis Karena Wanita

Selamat Datang untuk membanca dan untuk tahu SULAWESI HEBAT - Bagi pria, meneteskan air mata adalah hal yang tabu untuk dilakukan.  Apalagi jika sampai menangis di depan seorang wanita, sungguh akan sangat memalukan. Walaupun, pria juga bisa bersedih, tetapi tak akan pernah diperlihatkan pada siapapun juga kalau dia sedang menangis.  1. Sangat Cinta Alasan pria menangisi wanita yang pertama adalah karena dia memang sangat mencintai wanita/kekasihnya itu. Saking tak bisanya di ungkapkan dengan kata-kata, pria bisa meneteskan air matanya saat berada tepat di depan sang wanita. Ini jelas, jika cintanya itu sangat besar. Dan wanita itupun akan sangat beruntung jika mempunyai pasangan seperti dia. Menagis lebai alah Laki Humoris 2. Kerinduan Mendalam Atas sebab memendam kerinduan mendalam, pria juga akan menangisi wanita. Biasanya, hal ini dialami oleh mereka yang berhubungan LDR. Rasa rindunya yang sekian lama tak berjumpa, rasa kange...

Ini Dia Budaya Unik “Padungku” di Poso

SULWESI HEBAT - Sudah bukan hal baru lagi, padungku menjadi salah satu tradisi tahunan di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tegah. Berakar dari budaya dan agama tua orang Poso Suku Pamona yang kemudian dimaknai secara turun temurun.    Selanjutnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Poso tanpa memandang latar belakang suku dan agama. Walau harus diakui bahwa dewasa ini padungku selalu berwajah ganda. Di satu sisi ia memberdayakan, bahwa hidup ini adalah bersyukur kepada Tuhan. Selain itu, padungku selalu menjadi momen yang dinanti oleh semua masyrakat Poso untuk menunjukan rasa sukur pada Sang Khalik, hal ini bersal dari budaya petani sawah saat menunjukan rasa sukur atas hasil panen mereka. Dengan meyediakan berbagai jenis makanan, seperti berbagai olahan nasi dengan cara penyajian yang masih amat kental dengan tradisonal bahkan demikian pula dengan cara memasak lauknya rata-rata semuanya mengunakan bumbu khas...

Kabupaten tertua di Sulaewesi Tengah

Kabupaten Poso merupakan kabupaten tertua dan terbesar yang berada di Pulau Sulawesi, membentang dari arah Tenggara ke Barat Daya dan melebar dari arah Barat ke Timur. Berdasarkan letak Astronomi-nya, Kabupaten Poso terletak antara 0 06 56” – 3 37” 41” Lintang Selatan dan 123” 05” 25” – 123” 06” 17” Bujur Timur sebagai berikut: Sebelah Utara: Berbatasan dengan Teluk Tomini dan Propinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Morowali dan Propinsi Sulawesi Selatan. Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan perairan Teluk Tolo. Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kabupaten Donggala. Dilihat dari posisinya, bagian pesisir pantai Kabupaten Poso sebagian besar terletak di Perairan Teluk Tolo. Sedangkan kawasan lainnya pada umumnya terletak di kawasan hutan, lembah, dan pegunungan. Luas wilayah daratan Kabupaten Poso ± 14.433,76 Km yang terbagi dalam 18 wilayah kecamatan. Kota P...