
Kegiatan dihadiri Moh Syukri Andi Yunus Pimpinan OJK Provinsi
Sulteng, Fitri Kenedy Mastura ketua KNPI Kota Palu, Risma sekota Palu, dan
beebagai elemen kepemudaan kota Palu.
"Kegiatan diutamakan bagi pemuda, karena pemuda adalah
sasaran utama dari pemasaran investasi bodong dan sebagai mitra strategis OJK
sebagai penangkal investasi bodong". Wahyu pemateri OJK.
Pemuda dihimbau melakukan perencanaan keuangan dan Waspada atas
investasi ilegal.
Menurut survey oleh OJK 18,5% masyarakat sulteng melek keuangan, dan 35% menggunakan produk keuangan sehingga 16,5% pengguna produk keuangan rawan terjebak masuk investasi bodong.
Melalui hal tersebut sehingga pemuda dirasa perlu menguasai
minimal mengetahui ilmu pengelolaan keuangan, agar saat memasuki usia
produktivitas bisa mengelola keuangan dengan baik demi kepentingan masa
depan.
"Perencanaan keuangan sangat penting karena tidak ada yang
tau apa yang terjadi dimasa depan, dengan tidak ada yang tau hal-hal mendadak
dan mendesak". Katanya.
Perencanaan keuangan sejak dini dirasa sangat baik untuk
persiapan kesejahtraan masa tua dengan upaya mengendalikan masa depan sejak
dini.
Berikut saran untuk merencanakan masa depan.
Berikut saran untuk merencanakan masa depan.
Yang pertama yaitu menabung, bukan dari menyisihkan penghasilan, tapi berupaya untuk di sediakan sejak awal.
Selanjutnya menyediakan dana darurat Dana darurat dengan 3 kali penghasilan, terakhir menyediakan Asuransi dan mengatur Skala prioritas untuk menghemat biaya pengeluaran.
Dalam forum diskusi turut dijelaskan ciri Investasi bodong yang
menurut sutvei OJK meiliki keuntungan yang tidak rasional berkisar 5-10%/bulan,
Penaggung jawab yang tidak jelas, dipasarkan melalui secara online dan melalui
media sosial, mengatasnamakan nama Tokoh politik, tokoh agama dan target
pasarnya adalah pemuda.
Sehingga OJK merangkul pemuda sebagai mitra strategis ojk untuk
menangkal investasi ilegal/bodong.
Namun tidak semua produk investasi ilegal, ada yang dapat
dipertanggung jawabkan yang contohnya yang memiliki izin lembaga resmi
pengawasan keuangan, seperti OJK dan lainya. TEN
Komentar
Posting Komentar