

Ternyat dengan semua
fasilitas penunjang tersebut tidak cukup tanpa promosi yang kuat dari pihak
pemerintah kabupaten poso, dalam hal ini dinas yang terkait.
Kurangnya promosi dan
minimnya perhatian yang lebih, seaakan pemerintah kabupaten belum bisa melirik
potensi wisata yang bisa mempengaruhi
semua sektor elemen hidup masyrakat.
Sementara itu salah
satu putra asli pamona selatan asal Desa Bo’e
Eteng (nama samaran) mengatakan, pemerintah kabupaten poso hanya sibuk
melakukan pembangunan pada sejumlah daerah yang meurut mereka strategis, pada
hal daerah Pamona Selatan, selaku beranda depan kabupaten poso dari arah
Selatan, harus menjadi perhatian lebih pemerintah, ditambah lagi daerah ini
tidak terkotaminasi dengan kejadian konyol 15 tahun lalu.
Selain itu Eteng
menginformasikan pula, bawa di desanya, tepanya di lokasi wisata alam Watu
makilo, yang sudah di fasilitasi dengan akses jalan yang mudah untuk ke sana,
namun masih saja kurang promosinya dari ihak pemerintah kabupaten poso sehingga
samapai saat ini masih saja kurang pengunjung.
Menurut pantauan Sulawesi
Hebat, daerah Pamona Selatan yang dominannya adalah penduduk Suku Pamona,
ternyata di bagian daerah lain sudah ditempati oleh berbagai suku ras dan
agama,.

Selain itu, daerah yang
rata-rata masyarakatnya, bermata pencarian di sector agraris ini, banyak
diantaranya tidak mau ambil pusing program yang pemerintah kabupaten turunkan
terhadap mereka, karenanya banyak oknum pengurus desa mengambil kesempatan
untuk memanfaatkan situasi tersebut.(***)
oleh : Stenlly
Komentar
Posting Komentar