Foto : Akram
RITUAL ADAT KAILI
PEMKOT PALU - Ritual adat pnyambutan walikota palu
dan wakil walikota palu, Hidayat dan Sigit Purnomo Said, diduga batal digelar.
Pasalnya, waktu yang terlalu singkat, membuat ritual
adat batal digelar, hal ini dijelaskan oleh Kabag Humas dan Protokol Pemkot
Akram, Jumat (12/2/2016).
Akaram mengatakan ada beberapa permasalahan yang
menjadi penyebab ritual adat tidak bisa digelar yakni waktu yang begitu sigkat,
karena menurutnya untuk persiapan penyambutan menggunakan adat butuh waktu yang
dari jau sebelumnya untuk itu sehingga waktu yang tinggal beberapa hari ini
tidak cukup untuk persiapan penyambutan secara adat.
“permasalahanya waktu sudah mepet,sehingga kita
merasa sedikit banyak kesulitan bila dilaksanakan.hanya kemungkinan penyambutan
secara kedinasanakan kita laksanakan,” tegasnya kepada Sulteng Post.
Akaram mengatakan, alasan lainnya penyebabbatalnya
pelaksanaan penyambutan adat, karena belum mendapatkan konfirmasi balasan dari
walikota terpilih.
“Alasan lainnya penyebab batalnya pelaksanaan
penyambutan adat, karena belum mendapatkan konfirmasi balasan dari walikota
terpilih dan karena kita juga belum mengetahui jam berapa selesai acara
pelantikan di provinsi dilaksanakan, karena pada saat itujuga pelantikan
walikota ini digabung dengan tuju kabupaten lainya,” jelas Akram.
Lebih jau akram, kalau dipaksakan ritual penyambutan
adat tersebut, ditakutkan akan terjadi kesalahan atau kekeliruan, mengingat
adat kaili itu sangat panjang prosesnya.
“jadi intinya kemarin memang belum di putuskan
ritual adat, sampai menubggu konfirmasi balik dari walikota trerpilih. Inilah
alsan yang membuat pelaksanaan ritual adat batal di laksanakan,” katanya.
Namun kat dia, hal itu juga belum final, jikasudah
mendapat perstujuan dari walikota terpilih, maka bisa jadi ritual adat
penyambutan tersebut dilaksanakan, tutupnya. TEN
Komentar
Posting Komentar